Menjadi Penulis Kreatif
“Menjadi penulis kreatif itu dambaan tiap orang. Penulis kreatif menyikapi kondisi apapun akan melahirkan banyak ide untuk dibagikan lewat tulisan. Tulislah apa pun yang menurut Anda bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang. Maka kebaikan Anda akan terus mengalir sejernih air pegunungan. Menyegarkan dan menggariahkan. Betapa beruntungnya, bila Anda mampu menjadi penulis kreatif yang menginspirasi dan menjadi jalan kebaikan bagi orang lain.”
~ Arda Dinata~
PRODUKTIF MENULIS – Tiap moment bagi penulis kreatif, menyisakan cerita tersendiri di sana sini. Paling tidak, seseorang yang telah menjadi penulis kreatif akan menangkap banyak hikmah yang bisa diambil sebagai pelajaran dalam mengarungi kehidupan ini.
Berbagai hikmah yang tercecer dalam kejadian demi kejadian dalam kehidupan manusia, sudah seharusnya membuat hidup kita menjadi lebih dewasa. Hikmah itulah yang mengajarkan ilmu praktik yang tidak harus diri kita yang mengalaminya. Lewat ilmu hikmah, hidup seseorang akan lebih bijaksana dalam menyikapi setiap problematika kehidupan yang dihadapi.
Lewat prinsip hidup berpikir dengan hikmah itulah, saya pun dapat menuliskan setiap apa yang didapat lewat membaca, berpikir dan merenungkan semua kehidupan yang menerpa diri saya dan orang lain. Baik kejadian yang menyenangkan, menyedihkan, dan membikin hati kita tertekan sekalipun. Semua itu, bila dimaknai dengan hikmah maka akan lahir ide untuk dibagikan lewat tulisan. Jadi, berpikir kreatiflah ketika Anda ingin jadi penulis yang penuh hikmah.
Modal Utama Jadi Penulis Kreatif
Selalu ada saja yang ingin jadi penulis. Hal ini saya temui saat acara moment silaturahmi lebaran biasanya, ketika teman lama bertemu dan berbincang-bincang secara bebas. Namun, ujung-ujungnya dia berminat ingin jadi penulis seperti saya. Demikian biasanya inti obrolannya.
Saya bilang ke teman lama saya itu bahwa sudah terlalu banyak orang yang ingin jadi penulis. Tapi, tidak terlalu banyak dari mereka itu yang berusaha untuk mewujudkannya. Menulis itu, adalah bahasa perbuatan bukan bahasa keinginan. Artinya, bila Anda ingin jadi penulis maka segeralah Anda menuliskan apa yang ada dalam pikiran Anda dan ingin disampaikan pada orang lain lewat tulisan.
Terkait dengan keinginan menjadi seorang penulis, Naning Pranoto (2011) dalam buku “24 Jam Memahami Creative Writing,” mengungkapkan ada 6 modal untuk jadi penulis itu, yaitu:
Modal pertama untuk jadi penulis (termasuk penulis kreatif) adalah bukanlah bakat, melainkan tekad mantap dan mau melakukan praktik menulis secara berkesinambungan. Modal utama untuk jadi penulis adalah berani menulis.
Modal kedua, banyak membaca berbagai buku bacaan untuk menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan tentang lingkungan maupun tentang Al-Khaliq -Sang Maha Pencipta-, manusia dengan berbagai aspeknya, serta isi alam semesta.
Modal ketiga, banyak bergaul atau berso-sialisasi untuk menyelami kehidupan yang hakiki.
Modal keempat, mempelajari bahasa deng-an memahami berbagai kosa kata sebagai media menulis. Tanpa menguasai suatu bahasa, seseorang mustahil dapat menulis.