Apa Rahasia Tips Produktif Menulis?

Apa rahasia tips produktif menulis? Inilah bahasan yang akan memberi informasi seputar rahasia tips produktif menulis.

 “Begitu dapat ide, langsung action dan wujudkan. Sangat tidak menganjurkan untuk menunda sesuatu. Sebab, tak jarang ide yang hinggap di kepala seseorang malah ‘kecolongan’ dan dilakukan oleh orang lain,” 

Ade Aprilia

Oleh: Arda Dinata

PRODUKTIF MENULIS – Pada kesempatan ini, saya coba bahas materi terkait bagaimana tips agar produktif menulis. Agar Anda bisa produktif menulis, tidak ada salahnya kita bisa belajar dari pernyataan Ade Aprilia, Founder Every Day Make-Up Studio, yang telah menulis paling tidak 80 judul buku terkait fashion, interior, dan kecantikan berikut ini.

 “Begitu dapat ide, langsung action dan wujudkan. Sangat tidak menganjurkan untuk menunda sesuatu. Sebab, tak jarang ide yang hinggap di kepala seseorang malah ‘kecolongan’ dan dilakukan oleh orang lain,” ungkap Ade Aprilia dalam suatu kesempatan berbincang dengan media.

Terkait datangnya ide, apa yang disampaikan Lia, saapan akrab dari Ade Aprilia, saya yakin banyak diamini oleh banyak penulis. Ide dan inspirasi untuk menulis itu datangnya begitu spontan. Untuk itu, bila inspirasi dan ide itu datang menghinggapi pikiran kita, saran saya segera mencatatnya. Sebab, ide dan inspirasi yang datang itu bisa segera pergi dari daya ingat pikiran kita dan susah memanggilnya untuk datang kembali. Kalaupun bisa dipanggil datang kembali, tentu isinya tidak persis dengan pertama kali hinggap dalam pikiran kita. Bicara ide menulis, pengalaman-pengalaman saya dalam mengelola ide untuk bahan menulis sudah saya bukukan dalam buku “STRATEGI PRODUKTIF MENULIS.” 

Ide yang tidak cepat ditulis itu, selain berpeluang hilang. Ide dan inspirasi itu juga bisa keduluan ditulis oleh penulis lain. Tentu, kondisi ini sangat disayangkan dan biasanya kita akan merasa menyesal tidak segera menuliskan ide yang datang hinggap dalam pikiran kita. Saya sendiri, biasanya selalu membiasakan segera menuliskan ide yang datang itu dalam aplikasi yang ada dalam hp pintar yang saya miliki. Atau bisa juga saya menuliskannya sebagai status di jaringan media sosial.

Sementara itu, untuk ide yang muncul ketika saya membaca buku, biasanya saya langsung menuliskannya dalam buku khusus atau langsung menuliskannya pada sela-sela kosong halaman buku yang dibaca. Intinya, segera saya catat apa yang terlintas saat ide itu datang. Sekecil apa pun idenya itu. Bisa hanya satu kata, kalimat atau paragraf. Pokoknya segeralah catat dengan baik.

Lalu, perlakuan apa yang kita lakukan terhadap catatan-catatan ide tersebut? Untuk mengembangkan dari catatan ide yang kita miliki itu agar menjadi sebuah tulisan utuh, biasanya saya terlebih dahulu mencari dan membaca bahan-bahan referensi terkait dengan tema ide tersebut. Setelah bahan-bahan referensi itu kita baca dan menandainya atau mencatat point-point yang kita anggap penting, selanjutnya saya mulai menuliskannya secara bebas apa yang ada dalam pikiran dan catatan-catatan dari referensi tersebut sampai semua yang terpikirkan dalam kepala itu tertuang semua dalam tulisan. Jangan lupa, referensi-referensi tersebut kita cantumkan sebagai bahan rujukan dari tulisan yang kita susun tersebut.