Alam Semesta Sebagai Guru Menulis
Alam semesta sebagai guru menulis, gimana ceritanya? Ceritanya panjang bila mau diceritakan. Namun, yang pasti bicara belajar menulis itu bisa belajar dan berguru pada siapa pun. Sepanjang hal itu dapat dijadikan guru (digugu dan ditiru) oleh penulis. Termasuk kita berguru menulis pada alam semesta.
Oleh: Arda Dinata
PRODUKTIF MENULIS – Alam semesta itu sebutan dari jagat raya atau universum. Ia merupakan seluruh ruang waktu kontinu tempat manusia, binatang, dan mahluk hidup lainnya berada, dengan aneka energi dan materi yang dimilikinya.
Dalam arti lain, alam semsta ini tidak lain merupakan ruang dan waktu. Yang mana di dalamnya terdapat kehidupan biotik (hidup) dan abiotik (mati), serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun tidak.
Alam semesta sebagai guru menulis, gimana ceritanya? Ceritanya panjang bila mau diceritakan. Namun, yang pasti bicara belajar menulis itu bisa belajar dan berguru pada siapa pun. Sepanjang hal itu dapat dijadikan guru (digugu dan ditiru) oleh penulis. Termasuk kita berguru menulis pada alam semesta.
Lalu, apa hubungannya kita belajar menulis, bisa berguru pada alam semesta?
Guru Menulis
Menulis ini menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengungkapkan ide atau gagasan, sehingga melahirkan pikiran atau perasaan. Sedangkan pengertian guru itu, secara sederhana berarti sesuatu yang memberikan ilmu pengetahuan (termasuk ilmu menulis) kepada siapa pun.
Jadi, guru menulis adalah seseorang atau sesuatu yang telah memberi kita sebuah inspirasi dalam dunia tulis menulis.Terkait guru menulis, bagi saya alam semesta adalah sebagai sumber atau inspirasi dalam melahirkan tulisan.
Hal tersebut, sudah saya sadari dari awal ketika proses belajar menulis yang telah saya lakoni selama ini. Sebab, banyak ide dan inspirasi tulisan yang dihasilkan itu bersumber dari fenomena alam semesta.
Bahkan, terkait alam semesta sebagai guru menulis itu, saya sampai membuat perkumpulan dengan nama Majelis Inspirasi Al-Quran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia. Nama itu saya ambil dengan dasar, sejatinya sumber menulis dari Al-Quran, realitas alam, termasuk di dalamnya adalah kehidupan manusia dan binatang merupakan sumber inspirasi menulis yang tidak akan habis dijadikan sebagai sumber tulisan.
Arti lainnya, guru menulis ini bisa didapatkan dari fenomena dan kejadian di alam semesta itu. Apa yang terjadi di jagat raya ini, saya meyakini telah melahirkan begitu banyak aneka bentuk tulisan. Mulai tulisan puisi, karya sastra, dongeng, buku, laporan, artikel dan jenis tulisan lainnya.
Bener nih,belajar visa sama siapa aja ya kak
Iya betul sekali, menulis bisa belajar dari mana saja!