Menulis di Media Massa Zaman Now
Menulis di media massa zaman now (sekarang), sungguh penuh kebebasan dan banyak peluang mendapatkan pendapatan yang lebih cepat sesuai kreatifitas penulisnya. Kalau dulu, saya menulis di media massa itu hanya ke koran dan majalah. Tapi kini media massa yang bisa saya kirimi tulisan begitu banyak dan melimpah. Bahkan, saya bisa melakukannya dengan swakelola sendiri. Bagaimana caranya, yuk baca terus artikel ini!
Oleh: Arda Dinata
PRODUKTIF MENULIS – Bagi saya, aktivitas menulis ini sungguh menggairahkan. Bukan saja karena ide menulis begitu melimpah, tapi pundi-pundi pendapatan dari menulis pun semakin banyak variannya. Penulis era zaman now ini, begitu banyak sumber pendapatan yang bisa dikumpulkan dari jasa penulisan ini.
Hal itu bukan iming-iming belaka. Saya pribadi sudah merasakannya, tinggal bagaimana sang penulis itu memaksimalkan kreatifitasnya. Apalagi memasuki era globalisasi dengan hadirnya media online saat ini, membuat para penulis yang kreatif dan produktif semakin gairah membuat karya tulis yang akan dipasarkan kepada para pembacanya.
Lewat tulisan ini, saya mencoba berbagi hal-hal terkait dunia tulis-menulis. Tidak saja dengan menulis itu, kita bisa menyalurkan hobi dan ide yang ada di kepala kita. Tapi, bagaimana kita bisa menghasilkan cuan dari hobi menulis yang kita lakukan.
Media Massa Ladang Subur Penulisan
Media massa itu ladang subur untuk menyalurkan dunia kepenulisan bagi siapa pun yang bercita-cita ingin jadi seorang penulis yang profesional. Sejatinya, media massa itu merupakan alat yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis, seperti surat kabar, media online, radio, TV, dan film.
Jadi, media massa ini terdiri dari dua jenis. Ada media massa cetak (koran, majalah, buku, dll) dan media massa elektronik (media online, ebook, radio, TV, film, dll).
Saya sendiri mengenal penyebutan nama media massa itu saat awal-awal belajar menulis. Waktu itu, para senior saya menyarankan untuk mengirimkan karya tulis yang telah dibuat tersebut dikirim ke media massa. Tepatnya, media koran dan majalah. Hanya dua media ini sarana awal-awal saya menguji kualitas dari tulisan yang sudah saya hasilkan.
Pada awalnya, banyak sekali tulisan saya yang ditolak dan tidak dimuat oleh media koran dan majalah tersebut. Namun, dengan tekad kuat dan keinginan agar tulisan dan nama saya terpangpang dimuat dalam koran dan majalah itulah, membuat saya terus belajar sampai sekarang. Dan akhirnya, seiring waktu aneka tulisan saya banyak tersebar di media cetak dan elektronik.
Akhirnya, kerja cerdas dan kerja keras sayalah yang menghantarkan saya jadi penulis profesional. Dan saya saat ini, masih terus menulis, bahkan sampai mampu mandiri mengelola dan mengisi rubrik secara rutin di beberapa majalah (cetak) dan media online (www.ardadinata.com , www.insanitarian.com , www.miqraindonesia.com dan menulis ebook di google book ).
Berkah dari menulis itu, tidak berhenti sampai di situ saja. Bahkan, saya juga banyak diamanahi menjadi konsultan penulis di media yang dikelola lembaga pemerintahan, menjadi editor buat majalah dan jurnal, serta rutin mengisi acara seminar maupun pelatihan kepenulisan.
Media Massa Zaman Now
Media massa zaman now sudah banyak yang bertransformasi ke era digital. Artinya, kita sebagai penulis yang produktif dan kreatif juga harus melihat peluang yang ada dewasa ini.
Menulis di media massa zaman now (sekarang), sungguh penuh kebebasan dan banyak peluang mendapatkan pendapatan yang lebih cepat sesuai kreatifitas penulisnya. Kalau dulu, saya menulis di media massa itu hanya ke koran dan majalah. Tapi kini media massa yang bisa saya kirimi tulisan begitu banyak dan melimpah. Bahkan, saya bisa melakukannya dengan swakelola sendiri.
Pingback: Peluang Bisnis dari Hobi Menulis: Cara Mengubah Kata-Kata Menjadi Keberhasilan - PRODUKTIF MENULIS