Ajaran Kesabaran
Ajaran kesabaran penting dalam hidup ini. Sabar juga merupakan sikap tenang, tidak tergesa-gesa, dan tidak terburu nafsu. Untuk itu, agama mengajarkan kita untuk selalu sabar dalam menghadapi problema kehidupan ini.
Oleh: Arda Dinata
PRODUKTIF MENULIS – KEHIDUPAN kita saat ini, masih terus dibayangi kejadian-kejadian kriminalitas. Padahal perbuatan itu bertentangan dengan hati nurani dan menyimpang dari perintah agama. Apakah hal ini disebabkan karena akal sehat dan nilai-nilai kesabaran telah luntur pada diri kita?
Sejatinya, budaya sabar bukan berarti kita hanya berserah diri. Tapi, sabar itu berarti tahan menderita terhadap sesuatu (misalnya tidak lekas marah; tidak lekas patah hati; tidak lekas putus asa; dsb.). Sabar juga merupakan sikap tenang, tidak tergesa-gesa, dan tidak terburu nafsu. Untuk itu, agama mengajarkan kita untuk selalu sabar dalam menghadapi problema kehidupan ini.
Ajaran kesabaran penting dalam hidup ini. Sabar juga merupakan sikap tenang, tidak tergesa-gesa, dan tidak terburu nafsu. Untuk itu, agama mengajarkan kita untuk selalu sabar dalam menghadapi problema kehidupan ini.
Kisah Rabiah al-Adawiyah berikut ini, bisa menjadi gambaran bagaimana ajaran kesabaran itu diterapkan dalam mengarungi hidup keseharian di dunia. Kisahnya, ketika keluarga sufi perempuan itu duduk berkumpul untuk makan-makan, Rabiah memandang ayahnya sebelum beliau mengangkat suapan pertama ke dalam mulutnya seraya berkata,
”Wahai ayahku, ananda tidak menginginkan ayahanda mencampuradukkan sesuatu yang halal dengan sesuatu yang haram. Setelah jelas bahwa makanan itu halal, baru ayahanda hidangkan untukku.”