Buku, Pembaca, dan Menulis
“Buku, pembaca, dan menulis. Itulah rangkaian kata yang saling berhubungan. Buku itu setia dalam kolom ilmu. Bahasanya bisa mencerahkan pembaca. Isinya bisa menggerakkan dan memberdayakan pembacanya. Dialah benda mati yang punya nyawa bagi yang membacanya. Sikap kita para pembacalah yang bisa mengambil nyawa dari sebuah buku. Maka menulislah agar nyawa itu terus mengalir kepada yang lain.”
~Arda Dinata~
Oleh: Arda Dinata
PRODUKTIF MENULIS – Bagi saya, sebuah buku itu seharusnya berisi bongkahan harta karun berupa informasi yang bisa mencerahkan bagi pembacanya. Artinya, buku yang baik akan menggerakkan pembacanya menuju pem-berdayaan dan peningkatan kualitas dirinya. Itulah, makna sesungguhnya dari buku, pembaca, dan menulis.
Pada tataran ini, saya menangkap ada dua kata kunci agar sebuah buku itu bermanfaat dan memberdayakan manusia. Baik bagi penulisnya sendiri dan siapa pun yang membacanya.
Pertama, bagi para penulis buku, hendaknya menulis buku yang isinya bisa mencerahkan dan memberdayakan bagi pembacanya. Buatlah buku itu tentang sesuatu pengetahuan yang dibutuhkan oleh sebanyak-banyaknya pembaca.