Inspirasi MenulisMotivasi MenulisTip Menulis

Menulis Memberdayakan Diri

Menulis memberdayakan diri, betulkah demikian? Yuk cari tahu di sini.

“Membaca itu adalah memasukkan kata-kata ke dalam diri. Semakin kita banyak membaca dan memiliki keragaman serta kekayaan kata yang luar biasa, maka diri kita pun akan memiliki perbendaharaan kata yang kaya dan beragam.”

Dr. Krashen
Oleh: Arda Dinata

PRODUKTIF MENULISMenulis itu soal membiasakan diri. Bisa karena biasa, sangat tepat dianalogikan untuk kemampuan menulis seseorang. Sebab, tingkat kemampuan menulis seseorang itu sangat ditentukan oleh perilaku keseharian yang dilakukannya. Semakin dia rajin berlatih menulis tiap hari, maka syaraf-syaraf “keprigelan” menulisnya akan semakin lancar.

Lebih dari itu, menulis bisa menyehatkan. Sebab, seperti diajarkan oleh James W. Pennebaker dalam bukunya “Opening Up”, menulis untuk “membuang” segala hal yang mengganggu pikiran Anda. Misalnya, menulis di catatan harian dapat membuat perasaan si penulis menjadi nyaman. Lebih-lebih apa yang kita tulis itu merupakan hal-hal yang mengganggu pikiran.

Dalam bahasa Hernowo Hasim seperti dipaparkan dalam bukunya yang bertajuk “Free Writing” dengan merujuk pendapat Dr. Krashen lewat karyanya, “The Power of Reading”, menulis adalah mengeluarkan, mengungkapkan, atau menyampaikan pikiran dengan bantuan kata-kata.

Jadi, menulis itu ya mengeluarkan apa yang ada di dalam pikiran kita. Bukan memikirkan apa yang akan ditulis. Makanya, Dr. Krashen menyarankan bahwa agar menulis menjadi enak, lancar, dan memberdayakan itu memerlukan membaca. Menulis tanpa membaca akan menyiksa si penulis sendiri.

Untuk itu, bagi Anda yang merasa ada kesulitan ketika menulis. Jangan-jangan Anda ketika menulis itu masih sambil berpikir tentang apa yang mau dituliskan. Akibatnya, pasti Anda ketika menulis menjadi banyak jedanya dan tidak lancar.

BACA JUGA:  Buah Inspirasi Budaya Menulis

Sebagai solusi, sebelum menulis itu Anda harus banyak membaca terlebih dahulu tentang tema yang akan kita tuliskan. Begitu pun,  ketika saatnya sudah menulis, maka tulislah apa yang ada dalam pikiran kita. Ungkapkan semua isi pikiran Anda lewat kata-kata terkait tema yang ditulis seperti saat menjelaskan langsung pada lawan bicara kita.

Akhirnya, sebelum menulis maka aktivitas membaca kita harus diperbanyak. Sebab, menurut Dr. Krashen, membaca itu adalah memasukkan kata-kata ke dalam diri. Semakin kita banyak membaca dan memiliki keragaman serta kekayaan kata yang luar biasa, maka diri kita pun akan memiliki perbendaharaan kata yang kaya dan beragam.

Salam

Arda Dinata

Arda Dinata

Arda Dinata adalah penulis buku Strategi Produktif Menulis dan penulis kolom di https://insanitarian.com/ , https://ardadinata.com/, dan https://www.miqraindonesia.com/

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!